Sunday, August 23, 2009

Part 1 - RM Meutia, Benhil

Menutup hari ke 2 puasa gw, gw berjalan2 di Pasar Benhil. Wuiihhhh, emang rame banget karena pasar Benhil kalau bulan puasa begini ada bazaar yang isinya makanan semua. Ada macam2 makanan buka puasa seperti es buah, es blewah, dan tajil lainnya. Selain itu banyak juga camilan seperti mpek-mpek, gorengan, lupis dll. Makanan beratnya pun bermacam2 ada masakan padang, ikan bakar (yang ikan bakar ini lo mesti beli jauuuh sebelum saat berbuka, krn jam stg 6 aja udah abis bo), bebek goreng, ayam bakar, dan lainnya. Tempatnya rame banget, dan karena begitu banyaknya makanan yang dijual, nggak sadar elo pasti akan menelan ludah "Glek! ini enak.. itu enak.. gw mau ini.. trus itu,..adduuhhh yang itu dibeli juga nggak yaaa?" Bahayaaa dehhh. Gw aja kepikiran untuk makan bubur ayam sekaligus nasi padang. Hwaaa....
Nah masalahnya kalau kita belanja buka puasaaan di Benhil, makanannya cuma bisa dibungkus n dibawa pulang. Itulah sebabnya kenapa Gw, Tofan n Adit memilih untuk makan di tempat lain. Daannn..... Gw inget ada tempat makan favorite gw, Masakan Aceh terenak di Jakarta.
Rumah Makan Meutia, spesialis masakan Aceh, terletak di Bendungan Hilir. Masuk aja ke arah pasar Benhil dan di seberangnya elo akan liat RM Meutia disamping toko elektronik. Rumah makan ini emang terkenal banget. Kalo elo google tempat makan masakan Aceh pasti akan muncul RM Meutia ini. Tempat makannya berada di ruko 2 lantai yang bernuansa aceh dan modern. Ada lukisan2 Aceh, kursi kayu, beberapa pajangan dari Aceh dan kain2 songket dari Aceh. Tapi ada juga LCD TV yg ada Indovisionnya, jadi kita bisa makan sambil nonton.
Nahhh, makanan disini disajikan seperti restoran Padang, disajikan semua di meja, plus kita bisa memesan beberapa makanan lainnya. Menunya spesialnya adalah:
  • Mie Aceh : ada Mie kepiting, mie udang dan mie cumi. Mienya khusus mie aceh yang besar2 itu, dikasih bumbu pedas khas aceh dan disajikan bersama kepiting 1 ekor atau cumi dan udang. Porsinya besaarrr dan rasanya yummy.
  • Ayam Tangkap/Ayam Tsunami/Ayam Sampah : apapun nama ayamnya, ini adalah masakan khas Aceh yang terkenal. Ayam goreng yang dipotong kecil2 digoreng bersama daun jeruk, daun pisang dan mungkin daun ganja. Dibilang ayam Tsunami/ ayam sampah karena si ayam disajikan bersama daun2 yang berantakan sehingga mirip sebuah lokasi yg hancur lebur terkena badai. Kalau di Aceh sendiri dinamakan ayam tangkap karena ayamnya baru dimasak ketika ada yang pesan. Begitu kita bilang "pesan ayam tangkap 1" si koki langsung mengejar2 ayam itu, menyembelihnya dan di masukin ke air mendidih untuk merontokkan bulunya. Lalu si ayam dipotong kecil2 dalam keadaan setengah matang dan digoreng dalam tumisan bumbu khas Aceh yang ada kecapnya juga, beserta daun2 itu. Ayam tangkap yang di Aceh memang spesial banget, wanginya pun membuat air liur menetes dan kita bisa makan tanpa henti. Si ayam ini tidak terlalu empuk, sehingga ketika kita makan sama tulangnya akan berbunyi kretes-kretes. pedes2 gimana gitu. Nahhh ayam tsunami yang di Meutia ini emang masih jauh dari kesempurnaan rasa ayam tangkap yang di Aceh. Tp tetap enak dan kira2 bisa mewakili 50% rasa ayam tangkap yang di Aceh itu.
  • Ikan kayu : ikan tongkol yang di suwir2 dan di santan ini rasanya special karena rasanya seperti opor ikan pedas. Khas aceh karena emang cuma disediain di restoran Aceh atau Medan.
  • Ikan Teri Medan dimasak seperti ikan kayu yang di santan kental dan pedas. Selain itu ada juga ayam dan bebek yang dimasak dengan bumbu yang sama.
  • Sayur2an yang di santan, sayur asem dan terong pedas jadi pilihan untuk sayur mayur gw
  • dan makanan lainnya yang persis seperti makanan padang
  • Untuk minumannya yang special adalah Teh Tarik yang disajikan dengan taburan kayu manis dan 1 batang kayu manis yang berfungsi sebagai hiasan dan pengaduk teh. Hati2, jangan sampe kayak gw, menyangka itu sedotan, karena rasanya hmmmm manis n ngga enak. Tp teh tariknya sendiri mah enakk, asal jangan lupa kayu manisnya lo singkirin dulu.
Over all makan di RM Meutia ini menambah perbendaharaan rasa di lidah gw, karena masakan Aceh itu punya bumbu masak yang unik, enak, pedas tapi nggak eneg. Dari segi rasa enak, dari segi harga juga best value. Gw rekomendasikan tempat ini buat kongkow2 ama keluarga dan temen2, dan khusus untuk buka puasa, datanglah minimal 20 menit sebelum waktu berbuka, karena rame banget bo... Pls try n enjoy the taste of their food.


1 comment:

Lita said...

salam blogger!!

gugling ttg mie aceh meutia ketemu blog ini..hehe..

nice info eniwei..segera meluncur ke tkp!!;p